Metro, www.fuad.metrouniv.ac.id. Selasa, 24 Desember 2024- Sebagai bentuk persiapan menghadapi pengajuan penelitian tahun 2025, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menyelenggarakan sebuah kegiatan penting, “Coaching Clinic Penyusunan Proposal Penelitian”. Bertempat di Gedung Munaqasyah, acara ini diikuti dengan antusias oleh para dosen di lingkungan FUAD. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas akademis para dosen dalam menyusun proposal penelitian yang inovatif dan metodologis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Imam Mustofa, M.Si, seorang ahli dalam bidang metodologi penelitian, yang bertindak sebagai narasumber utama. Dalam sesi ini, Dr. Mustofa membagikan berbagai teknik dan pendekatan dalam merancang proposal penelitian yang tidak hanya memenuhi standar akademik tinggi tapi juga memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan dukungan pendanaan. Kehadiran beliau sangat penting mengingat kompleksitas dan tantangan yang kerap dihadapi dosen dalam menyusun proposal yang berkualitas.
Selain Dr. Mustofa, kegiatan ini juga turut dimeriahkan oleh beberapa pejabat penting FUAD, seperti Prof. Dr. Dedi Irwansyah, M.Hum, Wakil Dekan III, Dr. Astuti Patminingsih, M.Sos, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), dan Armila, M.Pd, Kepala Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Kehadiran mereka menunjukkan komitmen fakultas dalam mendukung peningkatan kualitas riset dan pengajaran.

Dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi, penyusunan proposal penelitian oleh dosen tidak hanya sekedar kewajiban, tetapi juga sebuah peluang untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pengetahuan. Coaching clinic ini, dengan fokus pada peningkatan kualitas proposal, diharapkan dapat membantu para dosen di IAIN Metro untuk menghasilkan penelitian yang inovatif dan aplikatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan.
Respon yang diterima dari para dosen sangat positif, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi tanya jawab. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan penyusunan proposal tetapi juga memotivasi dosen untuk menghasilkan penelitian yang dapat memberikan dampak luas, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ini adalah langkah awal yang strategis dalam rangkaian persiapan pengajuan penelitian tahun 2025 yang akan datang.(hd-humas)